Thursday, January 17, 2008

Kolesterol Tinggi 'with no sounds'

Hello Friends,

Saya kemarin menghadiri
New Product Launch seminar dengan pembicara Prof. Dr. dr. Idris Idham, Sp. JP (K), FESC, FIHA. Anda tahu pasien beliau setiap hari di RS Jantung Harapan Kita? 100 orang setiap hari. Semuanya tentu berkaitan dengan sakit Kardiovaskular (Jantung dan pembuluh darah). Itu baru satu dokter, Anda kalikan saja dengan Dokter Spesialis Jantung di RS tersebut.

Anda tahu kalau penyebab terbesar dari penyakit Kardiovaskular adalah
High Cholesterol ?. Seseorang yang memiliki tingkat kadar kolesterol yang tinggi dalam darah tidak merasakan adanya gejala- gejala tertentu sebagaimana penyakit lainnya, sebelum akhirnya terkena serangan Jantung atu Stroke.

Serangan Jantung itu bila Pembuluh darah koroner di Jantung mengalami penyumbatan oleh penimbunan kolesterol. Salah satu penanganan serangan Jantung ini adalah dengan Operasi Bypass Jantung, dimana Pembuluh darah koroner di 'bypass' dengan menggunakan pembuluh darah misalnya dari kaki pasien.

Bila yang mengalami penyumbatan kolesterol adalah pembuluh darah darah yang ke Otak, maka terjadilah Stroke.

Untuk itulah Kita perlu mengontrol kadar kolesterol dalam tingkat yang sehat. Karena pada dasarnya tubuh kita juga sangat membutuhkan kolesterol. Dengan pola makan yang sehat dan diimbangi dengan olah raga yang teratur dapat membantu kadar kolesterol yang sehat.

Selain itu mengontrol kadar kolesterol yang sehat juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi suplemen yang khusus untukmengurangi lemak darah. Karena kolesterol itu selain berasal dari makanan juga diproduksi oleh tubuh khususnya Hati/ Liver melalui suatu proses yang sangat rumit. Mengonsumsi suplemen tersebut dapat menghambat enzim HMG-CoA yang memproduksi Kolesterol.

Perusahaan saya memasarkan produk untuk orang- orang yang ingin mengontrol kadar Kolesterol yang sehat dalam tubuh. Anda tahu seseorang yang mungkin membutuhkan produk seperti ini?

Catatan : Yang saya sampaikan dalam artikel ini adalah yang saya serap dari seminar di atas. Karena saya sendiri bukan dokter, saya mohon maaf bila terdapat kesalahan istilah.

No comments: